Showing posts with label Sosok. Show all posts
Showing posts with label Sosok. Show all posts

Herdi Sahrasad

@kontributor 9/17/2023


Herdi Sahrasad adalah aktivis pergerakan, peneliti, konsultan, penyair, jurnalis dan dosen senior (associate professor) pada Sekolah Pasca Sarjana Universitas Paramadina, Jakarta. Sedikitnya Sembilan (9) tulisannya dimuat jurnal internasional berindeks SCOPUS. Aktivis INDEMO (Indonesia Democracy Monitor, NGO) yang ikut mendirikan AJI (Aliansi Jurnalis Independen) ini masa mudanya menjadi visiting researcher di Russian and East European Institute, University, Bloomington, USA 1989 dan LEAD Institute New York 1994.

Mantan aktivis HMI dan dewasa ini research associate LP3ES sejak era kepemimpinan Aswab Mahasin, Rustam Ibrahim dan M.Dawam Rahardjo serta Abdul Hamid ini melakukan perjalanan jurnalistik sebagai wartawan perang ke Timur Tengah (Mesir, Jordania, Israel, Palestina, Saudi 1990) dan meliput kudeta militer di Manila 1989. Ia memperoleh training postgraduate Asian Studies di United Nations University & University of Phillipines (Manila, 1991); ia menjadi visiting fellow di Center of Southeast Asian Studies, dan Slavic/Russian studies, Monash University Australia atas kebaikan Prof John Legge dan Prof Herbert Feith dan Pro Milicent Vladiv Glover (1992); ia melakukan perjalanan jurnalistik dan berdiskusi di Charles University of Praha (Ceko), Universitas Hamburg, Jerman dan London School of Economics (a Talk with Prof Michael Leifer, LSE), London (1993); dan juga menjadi visiting fellow pada “Southeast Asia Program” Cornell University, Ithaca, New York, USA atas kebaikan Prof Benedict Anderson (1994). Ia jadi anggota redaksi Bisnis Indonesia (1986-1989) dan Media Indonesia (1989-1998).

Pendekar ‘proletar’ Paramadina dan GP Ansor daerah ini juga menempuh post graduate training and courses setingkat Master untuk “Energy and Sustainable Develop- ment International Session, Universidad da Costa Rica, 1994; Trade and Sustainable Development Course, Chiang Mai University, Thailand, 1995; Harare Africa (1996), Leadership for Environment and Development Course, 1994-1996, LEAD based in New York funded by Rockefeller Foundation. Alumnus Universitas Padjadjaran ini meraih gelar Doktor dari UIN SUKA Yogyakarta. Selain itu, Herdi juga merupakan alumnus The International Academy for Leadership, Gummersbach, Bonn, Jerman 1995, funded by FNS; menjadi visiting PhD student ISEAS Singapore/Institute of China Studies University of Malaya (2007); menjadi peneliti tamu (research scholar) untuk postdoctoral research tahun 2012, di Southeast Asian Center, Henry M Jack- son School of International Studies, University of Washington Seattle atas kebaikan Prof Laurie Sears/Loren Ryter PhD/ Arlene Lev dan Department of Political Science, University of California Berkeley, USA, atas kebaikan Prof. M. Steven Fish. Ia sempat jadi visiting researcher di Leiden dan Marburg University 2018 dan seminar di Geneva 2018. 

Tulisannya dimuat pelbagai media, jurnal dan koran antara lain: Kompas, the Jakarta Post, Prisma, Koran Tempo/ Tempo Interaktif, Ulumul Quran, Basis, Suara Pembaruan, Sinar Harapan, Jawa Pos, Republika, Pikiran Rakyat, Suara Merdeka, Bisnis Indonesia dan sebagainya. Sajak-sajaknya di- publikasikan harian Kompas, Republika, Suara Pembaruan, Media Indonesia, Suara Merdeka, majalah Horison, dan Pikiran Rakyat.

Agar tidak sia-sia dan hilang ditelan zaman, maka ratusan artikel, makalah dan tulisannya diterbitkan dalam bentuk buku, antara lain: LSM, Demokrasi & Keadilan: Catatan dari Arena Masyarakat dan Negara (Jakarta: LP3ES, 1999), Negara Madinah: Refleksi tentang Agama dan Pluralisme (bersama Al Chaidar, Jakarta: Madani Press, 2000), Gerakan Mahasiswa, Rezim Tirani dan Ideologi Reformasi (bersama M Fadjroel Rachman & Al Chaidar, diterbitkan Madani Press, 2000), Rizal Ramli dan Blok Perubahan (Freedom Foundation dan PSIK Paramadina, 2009), Prabowo the Raising Star (Freedom Foundation dan PSIK Paramadina, 2009), Kallanomics (Balai Pustaka, 2009), Islamism and Fundamentalism (bersama Al Chaidar, diterbitkan Malikussaleh Press, 2012), Asia Tenggara: Kuasa dan Kepemimpinan (Media Institute dan CTSS-UI, 2013), Teknokrasi Habibie dan Diaspora Teknolog IPTN di Amerika (LSAF, 2013), Arab Spring, Risalah Studi Wilayah Timur Tengah (Media Institute dan LSAF, 2013), Media, State and Society (Media Institute dan LSAF, 2014), Indonesia: Ketidakadilan, Korupsi dan Kekerasan (CSSUI, 2016), Aceh, Krisis dan Transisi sebelum Perjanjian Helsinki (CSS-UI dan 2016), dll. 

Sajak-sajaknya diterbitkan dalam Antologi puisi ‘Kompas-Gramedia’’ Gerak Esai dan Ombak Sajak Anno 2001 dan Hijau Kelon & Puisi 2002 (editor Sutardji Calzoum Bachri), Kaki Langit Kesumba dan Kaloka Tanah Pusaka (Kopisisa, Bagelen 2017, editor Soekoso DM), Semarang Sajak III (1980) dan Palestina, Aku Memanggilmu (2016)

Gilang Perdana

@kontributor 9/09/2023




Gilang Perdana. Menulis dan menerjemahkan puisi setelah pulang kerja sebagai auditor di pabrik mainain. Tinggal di Solo. Akun Instagramnya
@narasibulanmerah

Retna Ariastuti

@kontributor 9/09/2023



RETNA ARIASTUTI adalah penulis dwibahasa, Indonesia and Inggris. Mulai menulis fiksi pada tahun 2017 and telah menyelesaikan naskah novel pertamanya yang berbahasa Inggris, Home Away. Lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat dan sekarang menetap di Oregon, Amerika Serikat.

Tjak S. Parlan

@kontributor 9/03/2023



Tjak S. Parlan, lahir di Banyuwangi, Jawa Timur. Sejumlah bukunya telah terbit, antara lain Kota yang Berumur Panjang (Basa-basi, 2017—Kumpulan Cerita Pendek), Berlabuh di Bumi Sikerei (Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, 2019—Feature Perjalanan), Sebuah Rumah di Bawah Menara (Rua Aksara, 2020—Kumpulan Cerita Pendek), Cinta Tak Pernah Fanatik (Rua Aksara, 2021—Kumpulan Puisi). Selain menulis, ia menekuni perwajahan (desain) buku dan media cetak (koran, majalah, bulletin, jurnal, zine). Saat ini mukim di Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Imam Budiman

@kontributor 8/27/2023



Imam Budiman, kelahiran Samarinda, Kalimantan Timur. Biografi singkat tentang dirinya termaktub dalam buku: Apa dan Siapa Penyair Indonesia (Yayasan Hari Puisi Indonesia, 2017); Ensiklopedia Penulis Sastra Indonesia di Provinsi Banten (Kantor Bahasa Banten, 2020); dan Leksikon Penyair Kalimantan Selatan 1930–2020 (Tahura Media, 2020). 

Beberapa karyanya tersebar di berbagai media cetak nasional seperti: Tempo, Media Indonesia, Republika, Pikiran Rakyat, Kedaulatan Rakyat, Nusa Bali, Majalah Sastra Kandaga, dll. Pemenang terbaik pertama dalam sayembara cerita pendek pada perhelatan Aruh Sastra 2015 dan Sabana Pustaka 2016.

Pada tahun 2017 mendapat Penghargaan Student Achievement Award, kategori buku sastra pilihan, dari Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta serta ia meraih beasiswa kuliah singkat Klinik Menulis Fiksi di Tempo Institute tahun 2018.

Buku kumpulan puisinya: Kampung Halaman (2016) serta Pelajaran Sederhana Mencintai Buku Fiksi (2021). Saat ini, mengabdikan diri sebagai Guru Bahasa dan Sastra Indonesia serta Ketua Tim Perpustakaan—Literasi Pesantren Madrasah Darus-Sunnah Jakarta.