Agus Manaji

@kontributor 7/23/2023




Agus Manaji. Guru SMKN 3 Yogyakarta. Selalu merasa menjadi warga dua kota karena tinggal di Muntilan Magelang, tapi bekerja di Kota Yogyakarta. lahir pada 16 Maret 1979. kumpulan puisi tunggalnya Seperti Malam-malam Februari, penerbit Interlude, th 2018. Tulisannya puisi dan esai dimuat di majalah Horison, www.basabasi.co, www.beritabaru.co,  www.sastramedia.com, majalah BASIS, www.langgar.co, www.SKSP-literary.com, www.sastramedia.com, www.nongkrong.co, Jurnal Puisi, Koran Kedaulatan Rakyat, koran Suara Merdeka, Koran BERNAS, Koran Jurnal Nasional, Koran Seputar Indonesia, Tabloid Manajemen Qolbu (MQ), Majalah Annida, Tabloid SPICE, Majalah Sabili, Majalah Karima, Jurnal Pawon, Majalah Muslimah, Jurnal BENI. Era awal 2000-an puisinya dimuat www.cybersastra.net,  www.bumimanusia.or.id, www.puisi.net 

Puisi-puisinya termuat dalam buku antologi komunal: Jejak waktu (2022), Nurel, Sastrawan Kembara (2022),  Plengkung (2021), Taman di Seberang Ingatan (komunitas Sastra Magelang, 2020), Sang Acarya (komunitas KKK, th 2021) GREGAH, antologi puisi dan geguritan Festival JOGLITFEST tahun 2019 (Festival Sastra Yogyakarta tahun 2019), Cermin Waktu, serial Pendapa #25 (taman Budaya Jawa Tengah, tahun 2019), Pesisiran, serial Dari Negeri Poci jilid 9 (Komunitas Dari Negeri Poci & Komunitas Raja Kecil, tahun 2019), Kota Terbayang, Retrospeksi 50 Tahun Kepenyairan Jogja (Tahun 2017, Taman Budaya Yogyakarta), Lintang Panjer Wengi Di Langit Jogja (tahun 2014), Dialog, Setahun Diskusi Puisi Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasumantri (PKKH) UGM (Tahun 2013), Antologi Apresiasi Sastra Indonesia Modern (penyunting Korie Layun Rampan, penerbit Galang, 2013), Kilometer Nol (2013), Negeri Awan, Dari Negeri Poci jilid 7 (Komunitas Dari Negeri Poci & Komunitas Raja Kecil th 2017), Yogya Halaman Indonesia jilid II (Studio Pertunjukan sastra, th 2018), Lirik Lereng Merapi (FKY Kabupaten Sleman, th 2001), Filantropi ( Festival Kesenian Yogyakarta, 2001), Dian Sastro For Presiden #2 Reloaded (2003), Herbarium (2007), Yogya, 5,9 SR (penerbit Bentang Pustaka dan Komunitas sastra Indonesia, 2006), 142 Penyair Menuju Bulan (Komunitas Studi Sastra Banjar Baru).

Esainya termuat dalam buku Kata Terpilih Kita Menjadi, Jagad Puisi, Cerpen dan Esai Pilihan Sastramedia 2021-2022, buku Merenda Kata Mendulang Makna (balai Bahasa Jawa Tengah, th 2019), Nunggak Semi, Dunia Iman Budhi Santosa (2021), 7 Jejak Guru (2020). 

Mengikuti Festival Sastra Yogyakarta, Joglitfest, tahun 2019. Puisinya Sajak Gelisah Buat Kekasih meraih juara pertama Lomba Cipta Puisi dalam rangka Milad ke XX Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, tahun 2001. Puisinya Prolog Badai Kering meraih juara Harapan dalam sayembara Penulisan Puisi Remaja tahun 1997, penyelenggara Majalah Sastra Horison dan Kemdikbud. Puisinya Diwan Batu-Batu terpilih sebagai salah satu finalis dalam Lomba Cipta Puisi Indosat tahun 2010, dan Esainya “Menyelusuri Aspek-aspek Sufistik Puisi Abdul Hadi WM dalam Madura, Luang Prabhang” meraih juara kedua dalam Lomba Mengulas Karya Sastra (LMKS) yang diadakan oleh pusat perbukuan kemdikbud dan Majalah Horison, tahun 2010. Sebiji Esainya Tuhan, Cinta dan Puisi menjadi salah satu nominasi esai pilihan www.sastramedia.com tahun 2022 ini.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »