Nasib Seorang Buangan
.jpg)
Kami lupa kapan terakhir lelap memeluk senyap
tanpa was-was seseorang memindahkan mimpi
nasib serupa gelas kaca yang sengaja dibanting.
Kami lupa kapan terakhir menikmati setiap suap
tanpa bayang kelaparan atau mati kehausan
nasib serupa hantu berkeliaran di gelap pikiran.
Kami lupa kapan terakhir menertawakan hidup
tanpa khawatir peluru lesat ke jantung atau paru
nasib serupa tangan peringkus yang dingin.
Kami lupa kapan terakhir menerima tamu luar
tanpa curiga ada perangkap yang siap di kejauhan
nasib serupa persengkongkolan dengan maut.
Kami lupa kapan terakhir menulis impian negara
tanpa cemas dan terburu-buru melarikan senjata
nasib serupa tempat gadai sebuah nyawa.
Kami lupa kapan terakhir tenang menerima peluk
tanpa takut dari balik punggung tangan menusuk
nasib serupa undian keberuntungan.
Subang, 2023.
