Kaidah Sintaksis dalam Kepala Seorang Juru Tulis - Imam Budiman

@kontributor 8/27/2023

Imam Budiman

Kaidah Sintaksis dalam

Kepala Seorang Juru Tulis





di malam yang putih, langit pun bersalin

di atap rumah seorang juru tulis: melahirkan

jutaan cahaya yang memenuhi mata anaknya.

juru tulis salah mengira pertanyaan anak ihwal

ma ahsanu yang seharusnya dibaca ma ahsana.

 

isi kepala juru tulis:

ma ahsanu: isim tafdhil,

apakah yang paling indah.

 

isi kepala anak bermata cahaya:

ma ahsana: sighat ta’ajub, alangkah!

 

kalimat serupa dalam posisi lidah dan tutur,

namun tiada sepakat kaidah menaruh harakat.

                                    dhammah dan fathah

 

di hari-hari yang penuh gamang

si juru tulis belajar menimbang

bagaimana tahun-tahun sunyi

kelak membaca kitab suci

 

atas titah khalifah,

ia merangkum kaidah:

 

setiap mubtada selalu ada khabar

setiap fi’il harus disertai subjek fail

setiap kata benda; punya tiga hukum

setiap kata kerja; punya empat hukum

setiap huruf mengatur keliaran isim-fiil

 

atas kisah khalifah,

ia menyusun noktah:

 

titik satu di bawah perahu: batitik dua di atas perahu: ta

titik dua di bawah perahu: yatitik tiga di atas perahu: tsa

 

titik satu di perut angsa: ja

titik satu di kepala angsa: kho

angsa tanpa titik di tubuhnya: ha

 

lalu di tahun penuh konflik perihal baiat politik,

kota dipenuhi kecemasan, darah perang saudara

di atas pusara ayahnya, serbak harum kamboja

si anak kini mulai belajar mencintai bahasa.

 

2023

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »