Subagio Sastrowardoyo (1924—1996)

@kontributor 12/01/2020
Subagio Sastrowardoyo (1924—1996) 










Subagio Sastrowardoyo merupakan akademisi, penyair, kritikus sastra, dan cerpenis. Lahir 1 Februari 1924 di Madiun, Jawa Timur, dan meninggal di Jakarta, 18 Juli 1996. Dia menempuh studi di HIS (di Bandung dan Jakarta), HBS, SMP, dan SMA (di Yogyakarta), Fakultas Sastra, Universitas Gadjah Mada (tamat 1958), dan meraih gelar M.A. dari Department of Comparative Literature, Universitas Yale, Amerika Serikat (1963). 

Buku kumpulan puisinya yang pernah terbit: Simphoni (1957), Daerah Perbatasan (1970), Keroncong Motinggo (1975), Buku Harian (1979) yang kemudian terbit kembali di bawah judul Hari dan Hara (1982), Simfoni Dua (1989), serta Dan Kematian Makin Akrab (1995)

Buku kumpulan esainya: Bakat Alam dan Intelektualisme (1972), Sosok Pribadi dalam Sajak (1980), Pengarang Modern sebagai Manusia Perbatasan (1989). Manusia Terasing di Balik Simbolisme Sitor (1976), Sosok Pribadi dalam Sajak (1980), Sastra Hindia Belanda dan Kita (1983), dan Sekilas Soal Sastra dan Budaya (1993). Selama hidup, dia hanya punya satu buku kumpulan cerpen: Kejantanan di Sumbing (1965).

Penghargaan yang pernah diraih:  Anugerah Seni dari Pemerintah RI, SEA Write Award (1991), Anugerah Sastra Dewan Kesenian Jakarta (1983), dan lainnya.

Subagio pernah menjabat Ketua Jurusan Bahasa Indonesia Kursus B-1 di Yogyakarta (1954—58). Dia juga pernah mengajar di Fakultas Sastra UGM (1958—1961), Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (SESKOAD) di Bandung (1966—1971), di Salisbury Teachers College, Australia Selatan (1971—1974), dan di Universitas Flinders, Australia Selatan (1974-1981). Dia juga pernah bekerja sebagai anggota Kelompok Kerja Sosial Budaya Lemhanas, Direktur Muda Penerbitan PN Balai Pustaka (1981), dan anggota Dewan Kesenian Jakarta (1982—1984). 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »