Alexander Robert Nainggolan
Usaha Memeluk Diri Sendiri
bahkan dalam rindumu yang purba
ingatan pada garba ibu
setelah doa tengadah di wajah
barangkali engkau mesti memeluk diri sendiri
lalu mencintai pesakitan yang telanjur lungkrah di dada
menikmati putaran usia
dan kenangan-kenangan kecil yang membuat terjaga
dengan sedikit pendar getar. setiap kali engkau tengah
sungsang dibekap cemas yang tengah mengeras. dan membiarkan
keruwetan kota menyelusup ke matamu.
dengan demikian engkau tak perlu merasa sia-sia
dan kembali menegakkan kepala
meski banyak serpih duri yang menyelusup di jantung,
kabar-kabar sedih begitu sering mekar di dadamu
keliaran kota;
pijar cahaya lampu
membuat lukisan dari partitur nyeri
dan kau terjerembab
di kubangan yang sama
berulang-ulang
2024