MEMBACA MIMI
setiap harinya, ia gembira menjadi berlembar-
lembar kertas gambar
dan mengizinkan semua impiannya
tercoret dalam arsiran warna-warni
dari dua puluh empat pensil
yang teraut indah
setiap kali ia menjadi selembar kertas
ia adalah kesunyian yang dirindukan
sepasang tangan senja
melembutkan bianglala
di lengkung pipinya
setiap sunyinya, ia gembira dalam sebuah
penantian dan terus mengizinkan
dua puluh empat pensil warna
memahami dirinya
bergantian dengan rapi
menindih seluruh kenangannya
hanya dengan cinta sepasang nama
Manado, 2021