Bagai Penyair - Iyut Fitra

@kontributor 5/21/2023

Iyut Fitra

bagai penyair



ia bagai penyair mencemaskan kata-kata

kata tenggelam dalam keindahan tapi lupa pada pedih

hari memucat

       menggigil dalam rima palsu

       melambungkan mimpi di antara diksi-diksi  basi

                                            di antara bangkai-bangkai kelaparan

kata-kata yang lupa tentang harga 

orang-orang enggan memisah singgasana 

pasar jadi bayang hantu

di hamparan cakrawala angin silang-siur.  awan kelabu

lalu hujan di sekujur bumi

kata yang mana mampu mengguyur sejuk selain airmata?

 

ia bagai penyair mabuk sanjung puja

di emperan beberapa orang melempar bulan

larik-larik haru itu tak membuat bulan jatuh

                                                    nasib semakin lintuh

bait demi bait hanya barisan luka berlungguk

serupa kata-kata yang lupa cara berdoa 

 

ia bagai penyair yang ditenggelamkan oleh bahasa

                                                                      bahasa kehilangan makna

kekerasan, kehancuran, kemiskinan

hanyalah susunan huruf yang tak mampu lagi diterjemahkan

 

di hadapanmu, ia bagai penyair yang tak bisa berbuat apa-apa

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »