Setiap Jengkal dari Jogja - Daruz Armedian

@kontributor 5/07/2023
Daruz Armedian 
setiap jengkal dari jogja




jogja tak selalu
tentang rindu, manisku,
tapi juga; tanah
yang tak akan bisa kau beli
sampai kau mati, kecuali
seukuran badan yang
di atasnya ditumbuhi
batu nisan, umr rendah
dan bocah-bocah memegang
parang yang akan menerormu
di sepanjang malam,
di sepanjang jalanan.

jogja tak selalu tentang
parangtritis, malioboro,
dan tugu, tapi juga sejumlah
masalah yang akan memenuhi
pikiranmu; gunungan sampah
di mana-mana, sarjana
yang takut pulang ke kampung
halamannya, tukang becak,
pemulung, pengamen, peminta-minta
yang takan pernah ditolong
oleh tangan negara.

di sini, di kota yang kau
impikan ini, setiap hari
selalu ada yang hendak
memakamkan diri sendiri;
menenggelamkan tubuhnya
pada sepetak kamar kecil,
menjauhi kerumunan,
tercekik oleh kebutuhan
dan disekap gaji yang
tak cukup dimakan satu bulan.

setiap jengkal dari jogja
yang kau puja, manisku,
menyimpan jerit tangis
warganya yang tak akan
didengar oleh penguasa.

ojo gumun.
kudu nerimo
ing pandum.

(d.)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »