Muhammad Daffa
Narasi Lain di Luar Suara
.jpg)
kegembiraan di atas mimbar itu pada akhirnya turun juga,
mengajakku minum bersama, sampai matahari bangun lagi
dan menyanyi Indonesia Raya. tapi jiwaku bukan sepenuhnya bendera
atau omong-kosong pada sebuah upacara. aku hanya pendengar
di tiap perbincangan dan adu-suara, hingga tiap puisi
merasa perlu menuliskannya. kutahu kau akan datang,
memilih sekian kursi dan nomor antrean yang disediakan.
kuajak pula kau minum bersama, meski bendera di bahumu
melarang itu semua. aku tak peduli dan mengajakmu nonton berdua.
dimana-mana ribut soal suara, dimana-mana ribut perihal siapa paling utama
dan layak diangkat tinggi-tinggi benderanya. pikirku, buat apa?
pada akhirnya, semua berujung kesunyian, begitu pula bendera
dengan belasan janji yang ditawarkan, dikibarkannya.
januari-februari 2024
