Yohan Mataubana
KURBAN
Sampai pada gunung Sinai
kita hanya awan yang tak punya
kekuatan melawan angin
rasa lapar dan haus membubuhi
suara hati kami.
Mau makan apa kita hari ini?
sementara api dan air tak mencukupi
iman kami di padang gurun.
Adakah anggur, roti tak beragi
bisa kami santap dalam mukjizatmu
Musa.
Bila ratapan ini menderu terus
di tulang belikatmu
lututmu yang kuat
melekuk bagai badai
menghantam bola mata ibu.
Kami ingin mengikutimu berlutut
tapi Yahwemu batu karang yang kuat
melawan amarah kami.
ke mana kami dapat menemukan
Ia yang kau sebut dalam diam
yang kami sangka nenek moyang kita?.
Domba kami semakin kurus.
kau genggam anak lembu jantan
yang seharusnya ingin susu.
Kau menyuruh kami menutup mata
kau tusuk pisau ke dalam jantung
tanpa mengingat kesedihan siapa
yang harus kau korbankan.
2021
