Norrahman Alif
Doa Kawin
1
kini jauhkanlah kau-aku dari
percikan-percikan bara kecil yang
membuat kita saling diam dengan
sorot mata tajam –sambil hati menggenggam
abu persoalan yang belum ter-taburkan.
2
selalu sehabis matahari jalan-jalan
dan langit semerah bibirmu telah
hitam legam: waktunya magrib
memanggil orang-orang dari sawah
untuk pulang ke rumah tuhan–sama
seperti kita ini: pulang pada doa
untuk merapikan baju-baju nasib
yang masih berantakan di jemuran waktu
dan setiap malam kita rapikan sebaik
mungkin dengan seribu harapan pada
allah.
3
kita sudah menjadi cermin di kamar ini
seperti di pagi itu aku berkaca –yang muncul
adalah wajahmu dan wajahku adalah
bayang-bayang di matamu pada saat
menatap cermin untuk memakai lipstik.
sepertinya memang benar apa kata penghulu:
kau sudah bayang-bayangku di bawah
terik matahari.
2021